JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) mencatatkan kinerja positif sepanjang tiga bulan pertama tahun 2023.
BTN Syariah membukukan laba bersih Rp105,15 miliar, melonjak 40% dari Rp 75,41 miliar pada periode yang sama tahun lalu (secara year on year/yoy).
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN Syariah dari tahun ke tahun berhasil menorehkan kinerja yang gemilang.
"Hal ini membuktikan kepercayaan masyarakat sangat tinggi terhadap Unit Usaha Syariah Bank BTN. Kami optimistis dengan kepercayaan yang besar dari masyarakat kinerja BTN Syariah hingga akhir 2023 akan terus positif,” ujar dia dalam keterangan resminya dikutip Jumat (28/4).
Capaian tersebut didukung oleh pertumbuhan bisnis yang stabil. Per Maret 2023, penyaluran pembiayaan BTN Syariah tumbuh 15,52% yoy menjadi Rp 32,63 triliun. Pembiayaan didominasi pembiayaan perumahan yakni mencapai Rp31,85 triliun atau naik 17,03% yoy.
Dari ekspansi BTN Syariah di pembiayaan perumahaan, pembiayaan rumah subsidi masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 20,05% menjadi Rp19,77 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp16,47 triliun.
BTN Syariah berhasil mempertahankan pertumbuhan aset yang berkualitas dengan menorehkan penurunan NPF menjadi 3,29% pada akhir Maret 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,04%.
Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang kuartal I mencapai Rp35,63 triliun atau tumbuh 27,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Porsi dana murah mencapai Rp 15,34 triliun, meningkat 34,02% yoy.
Dengan pertumbuhan pembiayaan dan DPK tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 24,53% menjadi Rp46,52 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp37,35 triliun.
BTN Syariah membukukan laba bersih Rp105,15 miliar, melonjak 40% dari Rp 75,41 miliar pada periode yang sama tahun lalu (secara year on year/yoy).
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN Syariah dari tahun ke tahun berhasil menorehkan kinerja yang gemilang.
"Hal ini membuktikan kepercayaan masyarakat sangat tinggi terhadap Unit Usaha Syariah Bank BTN. Kami optimistis dengan kepercayaan yang besar dari masyarakat kinerja BTN Syariah hingga akhir 2023 akan terus positif,” ujar dia dalam keterangan resminya dikutip Jumat (28/4).
Capaian tersebut didukung oleh pertumbuhan bisnis yang stabil. Per Maret 2023, penyaluran pembiayaan BTN Syariah tumbuh 15,52% yoy menjadi Rp 32,63 triliun. Pembiayaan didominasi pembiayaan perumahan yakni mencapai Rp31,85 triliun atau naik 17,03% yoy.
Dari ekspansi BTN Syariah di pembiayaan perumahaan, pembiayaan rumah subsidi masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 20,05% menjadi Rp19,77 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp16,47 triliun.
BTN Syariah berhasil mempertahankan pertumbuhan aset yang berkualitas dengan menorehkan penurunan NPF menjadi 3,29% pada akhir Maret 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,04%.
Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang kuartal I mencapai Rp35,63 triliun atau tumbuh 27,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Porsi dana murah mencapai Rp 15,34 triliun, meningkat 34,02% yoy.
Dengan pertumbuhan pembiayaan dan DPK tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 24,53% menjadi Rp46,52 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp37,35 triliun.