Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui unit usaha syariahnya membidik segmen milenial di Kalimantan Barat tepatkan di Kota Pontianak dengan membuka cabang yang ke-105.
"Perseroan melihat prospek pertumbuhan ekonomi yang cerah di kota Pontianak ke depan terlihat dari data Badan Pusat Statistik perekonomian di Kalimantan Barat tumbuh 5,01% secara year on year, dimana sektor real estate yang menjadi perhatian BTN meningkat 4,89% secara year on year,” kata Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/2).
Ditambahkan, pembukaan Kantor Cabang Syariah di Jalan Ahmad Yani No 61, Pontianak Tenggara ini menjadi salah satu bentuk pengabdian perseroan kepada masyarakat Pontianak, khususnya yang ingin menggunakan jasa layanan perbankan berlandaskan prinsip syariah.
“Kami membuka diri untuk semua kalangan, namun secara khusus segmen yang dibidik adalah perorangan/ lembaga atau institusi yang berada di ekosistem islami, seperti lembaga pendidikan, kelompok ibadah, badan wakaf, lembaga amil zakat dan lain sebagainya,” terangnya.
Menurut Hirwandi, langkah BTN melakukan ekspansi dengan memperluas bisnis syariahnya, berangkat dari keberhasilan jaringan BTN Syariah di Kalimantan yang mencatatkan pertumbuhan pembiayaan 16,17% (yoy) dari Rp 1,4 triliun per Desember 2021 menjadi sekitar Rp1,7 triliun per Desember 2022.
Aset UUS BTN di Kalimantan juga tercatat tumbuh sekitar 18% (yoy) dari Rp1 triliun per Desember 2021 menjadi sekitar Rp1,6 triiliun per Desember 2022.
"KCS Pontianak siap untuk melayani warga Pontianak untuk mendapatkan fasilitas perbankan, mulai dari tabungan, pembiayaan termasuk pembiayaan perumahan," tuturnya.
Khusus pembiayaan perumahan lanjut Hirwandi, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masih ada lebih dari 121 ribu keluarga di Kalimantan Barat belum memiliki rumah. Angka tersebut didominasi kebutuhan rumah dari keluarga milenial sebanyak lebih dari 101 ribu unit.
“Kami akan menangkap peluang ini dengan produk unggulan UUS BTN, diantaranya KPR Hits for Millenial, KPR Tapera Syariah, KPR Sejahtera serta pembiayaan lain seperti pembiayaan tunai emas dan produk tabungan yang menguntungkan mulai dari tabungan haji, deposito syariah dan lain sebagainya,” urainya.
Hirwandi menargetkan KCS Pontianak dalam lima tahun ke depan dari sisi dana pihak ketiga (DPK) diharapkan tumbuh di atas Rp38 miliar setiap tahunnya dan jumlah akun rekening bisa naik sekitar 400 akun setiap tahunnya, sementara pembiayaan meningkat sekitar Rp60 miliar setiap tahun.
“Kami optimistis target-target tersebut dapat tercapai terlebih dengan potensi perkembangan ekonomi yang beragam di Pontianak yang akan meningkatkan daya beli masyarakatnya,” tegasnya.
"Perseroan melihat prospek pertumbuhan ekonomi yang cerah di kota Pontianak ke depan terlihat dari data Badan Pusat Statistik perekonomian di Kalimantan Barat tumbuh 5,01% secara year on year, dimana sektor real estate yang menjadi perhatian BTN meningkat 4,89% secara year on year,” kata Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/2).
Ditambahkan, pembukaan Kantor Cabang Syariah di Jalan Ahmad Yani No 61, Pontianak Tenggara ini menjadi salah satu bentuk pengabdian perseroan kepada masyarakat Pontianak, khususnya yang ingin menggunakan jasa layanan perbankan berlandaskan prinsip syariah.
“Kami membuka diri untuk semua kalangan, namun secara khusus segmen yang dibidik adalah perorangan/ lembaga atau institusi yang berada di ekosistem islami, seperti lembaga pendidikan, kelompok ibadah, badan wakaf, lembaga amil zakat dan lain sebagainya,” terangnya.
Menurut Hirwandi, langkah BTN melakukan ekspansi dengan memperluas bisnis syariahnya, berangkat dari keberhasilan jaringan BTN Syariah di Kalimantan yang mencatatkan pertumbuhan pembiayaan 16,17% (yoy) dari Rp 1,4 triliun per Desember 2021 menjadi sekitar Rp1,7 triliun per Desember 2022.
Aset UUS BTN di Kalimantan juga tercatat tumbuh sekitar 18% (yoy) dari Rp1 triliun per Desember 2021 menjadi sekitar Rp1,6 triiliun per Desember 2022.
"KCS Pontianak siap untuk melayani warga Pontianak untuk mendapatkan fasilitas perbankan, mulai dari tabungan, pembiayaan termasuk pembiayaan perumahan," tuturnya.
Khusus pembiayaan perumahan lanjut Hirwandi, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masih ada lebih dari 121 ribu keluarga di Kalimantan Barat belum memiliki rumah. Angka tersebut didominasi kebutuhan rumah dari keluarga milenial sebanyak lebih dari 101 ribu unit.
“Kami akan menangkap peluang ini dengan produk unggulan UUS BTN, diantaranya KPR Hits for Millenial, KPR Tapera Syariah, KPR Sejahtera serta pembiayaan lain seperti pembiayaan tunai emas dan produk tabungan yang menguntungkan mulai dari tabungan haji, deposito syariah dan lain sebagainya,” urainya.
Hirwandi menargetkan KCS Pontianak dalam lima tahun ke depan dari sisi dana pihak ketiga (DPK) diharapkan tumbuh di atas Rp38 miliar setiap tahunnya dan jumlah akun rekening bisa naik sekitar 400 akun setiap tahunnya, sementara pembiayaan meningkat sekitar Rp60 miliar setiap tahun.
“Kami optimistis target-target tersebut dapat tercapai terlebih dengan potensi perkembangan ekonomi yang beragam di Pontianak yang akan meningkatkan daya beli masyarakatnya,” tegasnya.