Usaha adalah salah satu bentuk investasi modal, mengapa demikian? Karena usaha dapat membantu kamu untuk menghasilkan uang dan menabungnya untuk kebutuhan sehari-hari. Biasanya, usaha dibangun dari kecil alias dari 0.
Tentunya untuk membangun sebuah usaha, kamu membutuhkan modal yang tidak sedikit. Maka dari itu, sebelum mencapai modal dan usaha kamu perlu menata sebuah konsep. Hal ini berfungsi untuk menghindari kerugian dalam jumlah besar.
Pada artikel ini, kami akan membahas terkait contoh usaha kecil-kecilan hingga membangun konsep untuk sebuah usaha. Jika kamu hendak membangun sebuah bisnis atau usaha kecil-kecilan, artikel ini dapat membantu kamu untuk mewujudkannya.
Key Takeaways:
- Usaha adalah sebuah perbuatan dalam bidang perekonomian, yang menghasilkan sebuah keuntungan.
- Contoh usaha kecil-kecilan adalah membuka usaha makanan di rumah hingga usaha online shop.
- Konsep bisnis yang kamu gunakan yakni B2B, B2C, hingga C2C.
Bisnis atau Usaha Adalah
Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan, atau kegiatan apa pun dalam bidang perekonomian, yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba.
Dalam memulai sebuah usaha kecil maupun besar, kamu membutuhkan sebuah perencanaan. Perencanaan tersebut merupakan langkah awal untuk terjun ke dunia perdagangan. Kamu bisa memulainya dari ide, barang apa yang ingin dijual, usaha di bidang apa yang ingin difokuskan.
Faktor Penting dalam Usaha
1. Tingkat Persaingan
Pelaku usaha dalam dunia perdagangan tentunya sangat banyak, tidak hanya berasal dari diri sendiri. Hal ini merupakan risiko yang dihadapi para pengusaha.
Dalam situasi seperti ini, konsumen berhak menilai dan memilih produk mana yang kualitasnya lebih baik dari para pesaing usaha yang lain. Dalam usaha perdagangan tentunya harus sportif, kerahkan usaha terbaik kamu dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
2. Kualitas Pelayanan
Setiap pengusaha pasti akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Konsumen akan merasa nyaman dan dihormati jika kualitas pelayanan di suatu usaha terlihat bagus.
Hal ini tentunya akan semakin menarik konsumen untuk tetap berbelanja di tempat usaha kamu. Konsumen yang pernah membeli suatu produk atau jasa di tempat usaha kamu, tentunya mereka akan datang berulang kali jika merasa mendapat pelayanan yang baik, mereka akan merasa diperhatikan.
3. Kualitas Barang
Jika kamu sudah dapat mengatasi tingkat persaingan dan memperbaiki kualitas pelayanan, selanjutnya adalah kualitas barang. Kualitas barang yang bagus tentunya harus diperhatikan. Hindarilah kecacatan produk yang akan dijual.
Karena satu produk yang cacat, jika sampai ke tangan konsumen, tentunya akan membuat kepercayaan konsumen menurun. Untuk para pelaku usaha, terutama usaha kecil-kecilan, tetaplah selektif dan teliti ketika menjual barang.
Jangan sampai ada kecacatan produk hingga membuat konsumen kecewa. Contoh usaha kecil-kecilan yang kami rekomendasikan bagi kamu yakni bisnis makanan ringan. Usaha ini dapat kamu rintis mulai dari rumah, sehingga tidak perlu memiliki modal awal untuk menyewa sebuah ruko.Ciri-Ciri Usaha Dagang
- Pendapatan utama berasal dari penjualan barang dagangan.
- Biaya utama berasal dari harga pokok penjualan dan biaya usaha lain.
- Akuntansinya terdapat akun persediaan barang dagang.
- Sebagai perantara produsen dan konsumen.
- Barang yang dibeli dan dijual tidak ada perbedaan.
- Menjual harga barang yang lebih tinggi dibanding ketika dibeli, karena tujuan utamanya adalah mencari laba atau keuntungan
Informasi Izin Mendirikan Usaha di Indonesia
Dalam usaha perdagangan, kamu perlu mengerti adanya izin untuk mendirikan usaha. Terlebih lagi jika usaha perdagangan yang didirikan ini cukup besar. Kamu harus mendaftarkan kegiatan perdagangan untuk mendapatkan izin usaha.
Izin untuk menjalankan usaha perdagangan ini disebut dengan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). SIUP ini merupakan dokumen yang wajib dimiliki oleh badan usaha atau perorangan yang ingin mendirikan usaha perdagangan.
Meski hanya pedagang regional yang skalanya kecil, maka sebaiknya harus memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP. Pemegang SIUP tidak harus selalu pedagang berskala besar, tetapi aturan ini diberlakukan untuk semua jenis pedagang. SIUP dikelompokkan menjadi tiga kategori berdasarkan jumlah modal pada setiap pendirian usaha perdagangan.
- SIUP besar, yaitu untuk usaha perdagangan yang memiliki modal awal di atas Rp500.000.000,00.
- SIUP menengah, yaitu untuk usaha perdagangan yang memiliki modal awal berkisar Rp200.000.000,00 – Rp500.000.000,00.
- SIUP kecil, yaitu untuk usaha perdagangan yang memiliki modal awal dan kekayaan bersih pemilik lebih kecil atau sama dengan Rp200.000.000,00.
Setiap ide usaha pasti berbeda-beda. Jika kamu menyukai usaha dalam bidang desain, berikut rekomendasi usaha kecil-kecilan dari kami untuk kamu.
Rekomendasi Usaha Kecil-Kecilan Lewat Desain
1. Desain Buku Anak
Ilustrasi dan desain merupakan bagian penting dari buku anak. Banyak orang ingin menulis buku anak dan memiliki ide, tetapi tidak bisa membuat ilustrasi dan desainnya. Dalam hal ini, kamu bisa menunjukkan skill sekaligus menjadi peluang usaha.
Kamu bisa menawarkan portofolio secara online serta menunjukkan gaya gambar. Jika belum ada portfolio khusus buku anak, buat teks pendek dan padukan dengan ilustrasi seolah itu buku anak.
Ketika sudah mendapat klien, kamu akan bekerja sama dengan mereka untuk membuat storyboard, atau deretan sketsa untuk adegan berbeda. Perlu diingat, ada buku anak yang lebih condong ke ilustrasi, sementara yang lainnya punya lebih banyak teks.
2. Desain Print on Demand
Print on demand mungkin salah satu contoh usaha kecil-kecilan yang paling populer. Dalam bisnis ini, kamu mencetak desain di benda-benda seperti gelas, topi, kaos, dan masih banyak lagi. Desainnya bisa ilustrasi asli, teks kreatif, hingga logo perusahaan.
Sekarang banyak desainer menawarkan print on demand lewat lapak digital seperti Teespring dan Redbubble. Kamu juga bisa mencetak sendiri desain buatan kamu sebelum mengirim barangnya.
Mulailah dari benda-benda yang banyak peminatnya, misalnya kaos, tote bag, atau botol air minum. Kamu juga bisa membuat variasi seperti washi tape, buku jurnal, hingga gantungan kunci. Buat beberapa versi cetak percobaan di awal sebelum mengirimkannya ke pembeli.
3. Desain Kemasan Produk
Kamu tidak perlu kerja di pabrik atau perusahaan besar untuk mendesain kemasan produk. Dengan jumlah wirausahawan yang semakin banyak, kamu bisa menawarkan jasa desain kemasan produk. Selain mendapat penghasilan, kamu bisa ikut mendukung UMKM.
Ketika merancang kemasan untuk produk tertentu, kamu membutuhkan berbagai keahlian desain khusus. Mulai dari paduan warna, komposisi, hingga strategi branding dan psikologi pembeli, semua harus menjadi pertimbangan.
Kamu juga bisa memanfaatkan keahlian desain untuk membuat mock-up model kemasan produk yang bisa ditempati merek apa saja. Paket mock-up digital ini bisa kamu buat dalam berbagai bentuk dan dijual di lapak daring.
Desain kemasan produk cukup rumit. Selain soal estetika, kamu harus mempertimbangkan biaya usaha, kultur lokal, daya tarik produk, dan demografinya. Namun, kamu juga akan bertemu dengan client yang meminta desain secara detail dan lengkap. Kamu perlu optimis untuk berhasil mendapat proyek ini, kamu juga bisa mendongkrak portofolio untuk mengundang banyak klien.
4. Jual Foto di Situs Microstock
Microstock adalah sebutan untuk situs yang menjual stok gambar untuk penggunaan bebas dengan harga tertentu. Kamu bisa membuat akun di situs semacam ini dan mengunggah foto atau ilustrasi karyamu.
Orang yang mengunduhnya harus membayar sejumlah uang. Situs microstock memiliki karakteristik berbeda-beda yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Berikut beberapa contoh yang mungkin familiar bagi kamu.
- Canva, cocok untuk menjual desain vektor dan foto
- Getty Images, cocok untuk meraih pasar konsumen luar negeri dan publikasi
- Envato Elements, cocok untuk menjual desain template blog, situs, majalah, brosur, dan presentasi
- Shutterstock, cocok untuk menjual foto berkualitas
- Dreamstime, cocok untuk menjual foto dan ilustrasi dengan bayaran lumayan tinggi
Sebagai desainer, kamu juga bisa menawarkan nilai jual atau value. Hal ini berfungsi untuk menaikkan harga jual dari setiap karya yang kamu buat. Berikut poin-poinnya.
- Menerjemahkan konsep, ide, dan pesan menjadi representasi visual yang menarik
- Menciptakan identitas bisnis dalam berbagai elemen desain
- Membantu pemilik usaha mempromosikan produk atau jasa
- Menciptakan karya visual yang artistik dan menarik serta bernilai seni
- Membantu penulis dan penerbit untuk mempromosikan karya mereka secara visual
- Memberi saran profesional tentang berbagai elemen visual yang mendukung bisnis
- Bekerja sama dengan kaum profesional lain dalam satu tim untuk menyelesaikan proyek besar
- Memberi edukasi tentang ilmu dan teknik desain
Cara Membuat Konsep Usaha yang Rapi
1. Tentukan Tujuan Usaha
Pertama dan yang paling penting, kamu harus mengetahui alasan bisnismu ada sejak awal supaya konsepnya lebih kuat. Apakah kamu ingin mendirikan bisnis baru yang belum terpikirkan oleh kompetitor? Apa pun itu, catat baik-baik dan ceritakan bagaimana bisnismu bisa berdiri sejelas mungkin agar investor maupun pelanggan dapat memahaminya.
2. Lakukan Riset Pasar dan Kompetitor
Konsep bisnis tentunya tidak akan bisa berjalan tanpa basis dari kebutuhan pelanggan. Maka dari itu, kamu harus mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh target pelanggan, dan apakah sudah ada bisnis serupa yang berusaha memenuhi keperluan tersebut.
Alasannya yakni setiap kelompok audiens pastinya punya kebutuhan yang berbeda, dan setiap bisnis juga punya poin keunikan masing-masing. Dengan mengetahui kedua hal tersebut, kamu akan menemukan celah untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Buat Daftar Produk atau Jasa
Kalau kamu sudah mengetahui apa saja kelebihan unik dari bisnismu dan seluk-beluk pelanggan, sekarang saatnya kamu menjabarkan semua produk dan layanan yang akan kamu tawarkan kepada konsumen.
Penjelasan ini tidak hanya mencakup nama dan deskripsi dasar, tapi juga manfaat yang bisa dirasakan pelanggan serta opsi add-on/tambahan yang dapat mereka pilih agar lebih praktis.
4. Analisis Kondisi Finansial
Mewujudkan konsep bisnis apa pun pastinya akan membutuhkan sejumlah dana, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Karena itu, kamu juga harus mempertimbangkan kecukupan modal saat ini.
Dengan melakukan analisis kondisi finansial, kamu bisa mengetahui apakah kamu harus mencari sumber dana tambahan atau memodifikasi konsepmu sekali lagi agar lebih memungkinkan. Apalagi kalau kamu berencana mengajukan pinjaman supaya tidak memberatkan keuangan.
Cara Terbaik Merintis Usaha Kecil-Kecilan
1. Pilih Jenis Bisnis yang Tepat
Dalam memulai usaha kecil-kecilan, pilihlah bisnis yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan passion. Saat melakukan sesuatu yang disukai, kamu tentu akan lebih termotivasi untuk mengembangkan bisnis tersebut.
2. Buat Rencana Bisnis
Setelah memilih jenis bisnis, langkah selanjutnya adalah membuat rencana bisnis yang sederhana namun terstruktur dengan baik. Tuliskan visi, misi, target pasar, strategi pemasaran, dan perkiraan keuangan.
Dengan memiliki rencana bisnis yang jelas dalam usaha kecil-kecilan untuk pemula, kamu akan lebih mudah mengambil keputusan bisnis dan mengevaluasi perkembangan bisnis dari waktu ke waktu.
3. Jangan Ragu Untuk Meminta Bantuan
Jangan merasa malu untuk meminta bantuan atau bertanya kepada orang-orang yang memiliki pengalaman dalam dunia bisnis. Temui pengusaha yang sudah berpengalaman, bergabunglah dengan komunitas bisnis, atau ikuti seminar dan workshop terkait bisnis. Belajarlah dari pengalaman orang lain supaya kamu bisa menghindari kesalahan yang biasa dilakukan pemula.
Tips Sukses Usaha Kecil-Kecilan
Jaga Kualitas Produk
Kualitas produk atau layanan adalah kunci kepuasan pelanggan. Pastikan apa yang kamu tawarkan memiliki nilai tambah dan memenuhi harapan pelanggan.
Buat Strategi Pemasaran yang Menarik
Kamu bisa memanfaatkan media sosial dan platform online untuk memasarkan bisnis. Buat konten yang menarik dan relevan untuk menjangkau calon pelanggan.
Jalin Hubungan Baik dengan Konsumen
Hubungan ini memiliki pengaruh besar ke usaha kecil-kecilan untuk pemula. Hubungan yang baik dengan supplier akan memudahkan dalam pengadaan produk dan layanan yang kamu butuhkan.
Tingkatkan Pengalaman
Fokuslah pada pengalaman pelanggan yang baik. Berikan pelayanan yang ramah, tanggap terhadap masukan pelanggan, dan mempertahankan komunikasi yang baik dengan mereka.
Konsep Usaha yang Dapat Kamu Gunakan
Online-to-offline (O2O)
Pemasaran secara online yang akan mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian di toko fisik.
Business to business (B2B)
Menawarkan produk atau jasa kepada klien berupa perusahaan besar.
Business to customer (B2C)
Sama seperti B2B, tapi target audiensnya adalah konsumen individu atau tangan kanan perwakilan lembaga bisnis.
Customer to customer (C2C)
Model bisnis yang menghubungkan sesama konsumen individu agar bisa melakukan transaksi, contohnya di marketplace.
Contoh Usaha Kecil-Kecilan
1. Bisnis Dropshipper atau Reseller
Contoh usaha kecil-kecilan pertama yang bisa dicoba adalah menjadi dropshipper atau reseller. Kedua jenis usaha ini berbeda satu sama lain. Dropshipper adalah bisnis online di mana kamu sebagai perantara dalam menjual produk ke pembeli.
Sehingga, dapat dibilang dropship ini memiliki stok barang. Hanya sebagai agen perantara untuk mendapatkan sebuah produk dari supplier atau distributor.
Sedangkan reseller adalah agen atau pelaku yang menjual kembali produk yang dibeli dari supplier atau distributor. Jadi, dapat dibilang reseller adalah penjual produk eceran dari supplier atau distributor produk tersebut.
Perbedaan dropship dan reseller ini hanya dilihat dari produknya saja. Dropship tidak memiliki stok produk yang ia jual, sedangkan reseller memiliki stok product yang dijual.
Sehingga keduanya merupakan contoh usaha kecil-kecilan yang menjanjikan. Modal yang dimiliki bergantung jenis bisnis mana yang mau kamu coba. Karena kebanyakan dari bisnis dropship dan reseller berbasis online dan melalui kanal marketplace.
2. Usaha Thrift Shop
Terkadang dianggap remeh, ternyata pakaian bekas juga bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit. Sekarang ini, usaha jual beli pakaian bekas menjadi tren usaha kecil-kecilan yang menjanjikan.
Contoh usaha kecil-kecilan ini sungguh membuat fashion enthusiast tertarik untuk berkecimpung di dalamnya. Banyak juga kaum milenial yang mulai tertarik dengan barang-barang yang dijajakan di vintage market. Oleh karena itu, thrift shop sebutan untuk penjual pakaian bekas mulai menjamur di mana-mana.
Thrift shop merupakan salah satu contoh usaha kecil-kecilan rumahan yang menjanjikan. Hanya bermodalkan kelihaian kamu dalam memilih pakaian bekas, lalu mencucinya, dan mempostingnya secara online pada kanal yang mendukung penjualan tersebut.
Tentunya laba tersebut didapat dari perbedaan harga pertama kali yang dibeli, dengan harga setelah dicuci bersih. Bahkan kamu bisa mematok pakaian bekas yang didapatkan dengan harga tiga kali lipat.
Dengan demikian, usaha kecil-kecilan thrift shop atau jual pakaian bekas ini menjadi tren yang menjamur di dunia bisnis. Tidak sedikit yang sukses mendapatkan keuntungan besar dari jual pakaian bekas ini.
Dari contoh usaha kecil-kecilan ini, kamu hanya perlu memulai dari rumah sendiri, tidak perlu modal besar untuk menyewa tempat.
3. Laundry Kiloan
Contoh usaha kecil-kecilan berikutnya adalah jasa laundry kiloan. Tidak dapat dipungkiri bahwa mencuci merupakan kegiatan yang menguras banyak tenaga.
Kebanyakan orang yang sibuk dan memiliki segudang pekerjaan di kantor, menjadikan laundry kiloan sebagai salah satu alternatif. Oleh karena itu bagi kamu yang memiliki waktu lebih banyak, bisa memanfaatkan hal tersebut untuk membuka peluang usaha kecil-kecilan.
Modal untuk membuka jasa laundry kiloan terbilang tidak rumit. Dengan modal sekitar Rp7 juta, kamu sudah bisa membuka usaha laundry kiloan di rumah. Modal tersebut untuk membeli peralatan mencuci dan juga membayar gaji pegawai dalam membantu bisnis.
Dengan modal yang tidak begitu besar, kamu akan mendapatkan keuntungan yang besar. Sehingga kamu dapat mempergunakan kesempatan ini untuk menghasilkan keuntungan.
4. Bisnis Jajanan Homemade
Bisnis kuliner masih memiliki daya tarik sendiri. Tidak sedikit orang yang memulai bisnis dari dunia kuliner. Untuk kamu yang memiliki keahlian dalam membuat masakan, jangan ragu untuk memulai bisnis kuliner dari rumah sendiri.
Usaha dengan menjual hasil masakan sendiri merupakan salah satu contoh usaha kecil-kecilan yang menjanjikan. Jika rasa masakan yang dibuat enak, maka kamu harus berani untuk menjadikan masakan tersebut sebagai peluang bisnis.
Bahkan, usaha ini menjadi tren yang mulai menjamur. Contohnya, seperti menjual pudding, sambal, sop buah, pempek, dan bisa juga menjual makanan berat seperti nasi ayam geprek dan lainnya.
Usaha kecil-kecilan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mencari keuntungan yang besar. Contoh usaha kecil-kecilan kuliner ini juga tidak perlu menyewa tempat, kamu hanya perlu modal makanan atau minuman enak yang memiliki nilai jual.
Percayakan Tabungan Kamu Bersama BTN
Untuk menyimpan hasil dari usaha kecil-kecilan yang sudah kamu bangun, kamu memerlukan tempat yang aman dan tepercaya. Hasil uang yang terkumpul, dapat kamu simpan dan investasikan di BTN.
BTN mengutamakan kesejahteraan dan keamanan setiap pelanggan saat bertransaksi. Selain itu juga merupakan pilihan yang tepat bagi pebisnis muda, demi kelancaran usaha.
BTN menawarkan transaksi mudah dan penyimpanan yang aman untuk kamu. Kunjungi website BTN untuk informasi selanjutnya.
note: belum ada notes revisi