Selain itu, kebutuhan rumah tangga terbagi menjadi dua yakni kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan penting yang harus dipenuhi terlebih dahulu, misalnya membayar cicilan rumah dan membayar uang sekolah anak.
Berbeda dengan kebutuhan sekunder, meliputi perabot rumah tangga baru atau barang-barang keinginan bukan kebutuhan. Seringkali pengeluaran tersebut tidak diatur dengan baik, sehingga cara mengatur keuangan rumah tangga adalah hal yang sering dicari.
Pada artikel ini, kami akan membahas tentang bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga dengan baik agar tidak boros. Simak artikel di bawah ini.
Key Takeaways:
-
Keuangan adalah salah satu hal penting yang perlu diatur dengan bijak saat berumah tangga.
-
Salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik yakni memisahkan mana kebutuhan primer dan sekunder.
-
Tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuangan rumah tangga yakni menentukan tujuan dan prioritas.
Keuangan Rumah Tangga
Mengatur keuangan bukanlah perkara yang mudah. Ada yang perlu diprioritaskan dan diatur kembali, terutama bagi kamu yang sudah memiliki anak. Sekolah, kebutuhan belanja bulanan, hingga membayar tagihan adalah kewajiban yang harus dibayarkan.
Berbicara tentang keuangan, seringnya laki-laki yang menjadi tulang punggung. Dalam tata cara mengatur keuangan rumah tangga membutuhkan kegigihan, kedisiplinan, dan kemampuan yang bijak.
Meskipun terkadang berada di dalam keterbatasan, mengatur keuangan rumah tangga dan pribadi sebenarnya tidak jauh berbeda.
Berapa pun gaji atau penghasilan setiap orang, kuncinya terletak pada anggota yang mampu mengatur keuangan dengan bijak. Lantaran seluruh anggota berperan penting untuk mensejahterakan rumah tangga.
Agar tidak boros, berikut beberapa cara untuk mengatur keuangan dengan bijak. Hal ini bisa kamu terapkan dalam keuangan rumah tangga atau pasangan pasutri baru.
Tips dan Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Baik
Pemborosan dini adalah sesuatu hal yang tidak baik jika terus menerus dilakukan. Beberapa poin di bawah ini menjelaskan mengenai beberapa hal penting bagaimana meminimalisasi pemborosan dalam rumah tangga.
Mengatur Komunikasi yang Baik
Komunikasi adalah kunci utama dari segala penyelesain masalah. Untuk menjamin keuangan yang baik, setiap anggota keluarga patut berkontribusi. Tak terkecuali anak-anak. Ada baiknya untuk mengajarkan tentang cara mengatur keuangan sejak dini.
Dengan menjalin komunikasi dengan seluruh anggota, segala kebutuhan kamu dan keluarga bisa direncanakan dan dipenuhi dengan baik. Kamu bisa memulainya dengan mencatat financial goals dari setiap anggota.
Selain itu, tanyakan juga kepada pasangan. Apa yang menjadi target dalam jangka panjang dan jangka pendek. Hal tersebut bisa menjadi momen pembelajaran serta membangun kebiasaan baik, bukan hanya untuk anak tapi untuk semua.
Setiap anggota keluarga akan lebih memperhatikan setiap rencana masa depan, dan belajar mengatur keuangan untuk mewujudkannya. Dengan adanya hal ini, kamu dan pasangan akan mampu mengetahui kondisi finansial keluarga saat ini.
Menggunakan Rumus
Rumus yang dimaksudkan adalah rumus untuk mengatur kondisi keuangan rumah tangga, yang biasa dikenal dengan rumus 50-30-10-10. Berikut penjelasannya:
-
50% berasal dari total pendapatan keluarga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, biaya hidup, contohnya makanan hingga membayar biaya sekolah.
-
30% dari total pendapatan keluarga, digunakan untuk membayar cicilan. Misalnya cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
-
10% dari total pendapatan keluarga, akan digunakan untuk tabungan dan investasi. Contohnya investasi untuk tabungan pendidikan.
-
10% dari total pendapatan keluarga selanjutnya digunakan untuk kebutuhan alokasi dana sosial, seperti membayar iuran warga. Atau bisa digunakan sebagai dana darurat.
Rumus ini bisa menjadi starting point bagi kamu untuk mengatur keuangan rumah tangga. Akan tetapi, kamu dan pasangan bisa menyesuaikan rumus tersebut. Dengan kata lain tidak harus mengikuti struktur di atas.
Misalnya ketika cicilan keluarga ternyata hanya memakan 20% dari anggaran, kamu bisa menggunakan sisa 10% untuk menambah pos investasi. Hal lainnya yang perlu diperhatikan sebelum menerapkan rumus ini adalah kamu dan pasangan harus sudah memiliki dana darurat untuk kebutuhan rumah tangga primer. Paling tidak selama enam bulan ke depan.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan-kemungkinan terburuk. Misalnya ada salah satu anggota keluarga yang tiba-tiba jatuh sakit. Kebutuhan primer dan kebutuhan pokok juga termasuk hal yang harus kamu pikirkan.
Setiap Cash Flow Harus Detail
Salah satu hal yang sering membuat rencana keuangan rumah tangga menjadi berantakan adalah tidak menghitung cash flow secara detail. Meski ini adalah hal yang sepele, padahal hal-hal kecil seperti ini harus dipertimbangkan baik-baik.
Pada dasarnya, mengatur keuangan rumah tangga tidak jauh berbeda dengan mengatur keuangan pribadi. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah lebih besar tiang daripada pasak. Alias uang yang masuk harus lebih besar daripada uang yang dikeluarkan.
Oleh karena itu, melihat lebih rinci cash flow keuangan sangat penting untuk memastikan kamu dan keluarga mampu menjalankan rencana keuangan dengan baik. Pastikan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran secara teliti setiap bulannya.
Termasuk pengeluaran yang tidak terduga, misalnya memperbaiki atap rumah yang rusak. Sehingga kamu akan terbiasa dengan hal-hal yang akan muncul di luar kendali. Catatan cash flow ini juga sangat berguna bagi kamu dan keluarga untuk me-review rencana keuangan yang telah dibuat.
Rencana yang baik adalah rencana yang dapat dijalankan secara konsisten, oleh seluruh anggota keluarga. Jika ada anggota yang merasa kesulitan mengikuti rencana keuangan yang ada, maka kamu dan keluarga perlu berdiskusi ulang untuk menemukan jalan keluar dalam mengatur keuangan rumah tangga.
Mengikuti Asuransi dengan Jelas
Kini, sudah banyak asuransi yang sering menawarkan banyak kemudahan. Di samping itu, meskipun asuransi menjadi salah satu hal penting untuk masa tua, kamu juga harus mengetahui apakah asuransi tersebut jelas atau tidak. Lantaran, kamu tidak boleh tertipu dengan apa yang ditawarkan di awal saja.
Asuransi layaknya tabungan darurat, juga akan membantu kamu untuk mengatasi hal yang tidak terduga. Jika ada anggota keluarga yang membutuhkan pelayanan atau perawatan kesehatan, kamu bisa menggunakan asuransi untuk mengcover biaya rumah sakit. Sehingga, kamu dan pasangan tidak perlu mengambil tabungan keluarga.
Menentukan Tujuan dan Prioritas
Selain hal-hal di atas, kamu juga harus mengetahui tujuan serta prioritas dalam mengatur keuangan. Apakah untuk investasi jangka panjang atau tabungan bagi anak. Setiap keluarga pasti memiliki perencanaan keuangan.
Dengan membuat anggaran atau tabungan keluarga, akan memudahkan kamu untuk mengetahui prioritas pengeluaran uang. Meskipun penghasilan kamu dan pasangan masih minim atau belum banyak.
Hindari Hutang
Beberapa keluarga pasti memiliki kartu kredit atau meminjam uang dari kerabat lain. Sebisa mungkin, hal ini harus dihindari agar kamu tidak semakin banyak pengeluaran. Lantaran utang biasanya satu paket dengan bunganya.
Memiliki utang juga berisiko untuk menghalangi rencana tujuan keuangan yang sudah dibuat sebelumnya. Terlebih, jika kamu tidak melunasinya tepat waktu. Yang ada hanya akan menciptakan kerugian.
Alangkah baiknya, kamu mampu menjaga rasio utang dengan cara memastikan untuk membayar utang tidak melebihi 30% dari penghasilan.
Mempersiapkan Dana Darurat
Dana darurat tidak hanya berfungsi untuk membayar sesuatu yang tidak terduga, namun juga untuk menyisihkan sejumlah uang. Misalnya untuk menangani kondisi tidak terduga. Bisa jadi mobil rusak atau tiba-tiba terkena PHK.
Hidup Hemat
Berhemat adalah cara mengatur keuangan rumah tangga yang paling tepat dan efektif. Dengan berhemat, sebagian permasalahan keuangan yang ada dapat teratasi. Misalnya melunasi utang, hingga mempersiapkan dana darurat. Selain itu, kamu juga bisa mencari penghasilan tambahan agar tidak hidup boros.
Manfaat Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Berikut ini beberapa manfaat dari cara mengatur keuangan rumah tangga untuk kamu.
-
Manfaat yang pertama adalah membangun kerjasama, kepercayaan, dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan. Sehingga pengelolaan dapat berjalan lebih efektif.
-
Menghindari ketidakcocokan atau perbedaan pendapat tentang uang. Hal ini mampu menimbulkan konflik dalam hubungan.
-
Mencapai tujuan keuangan bersama dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Misalnya untuk membeli rumah, biaya pendidikan anak, dan menabung untuk dana pensiun.
-
Meningkatkan kesadaran dan pengendalian pengeluaran. Hal ini mampu meminimalkan kemungkinan utang dan adanya kecurigaan terhadap pasangan.
-
Membangun kepercayaan dan tanggung jawab bersama dalam mengelola keuangan keluarga. Dengan hal ini kamu mampu membangun rasa percaya yang lebih erat dengan pasangan.
-
Menjamin rencana keuangan masa depan adalah hal yang penting. Hal ini bertujuan agar pasangan memiliki kehidupan yang layak dan masa depan. Sangat disarankan untuk mulai disiplin membuat daftar anggaran, sehingga terdapat alokasi untuk tabungan, investasi, maupun dana cadangan.
-
Kehidupan finansial menjadi lebih teratur, mengapa? Karena aspek ini berfungsi sebagai alat pengendali pengeluaran sehingga hidup lebih tertib dan teratur. Terutama soal hal-hal yang bukan prioritas.
Penyebab Masalah Keuangan Rumah Tangga
Setelah memahami tentang bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga hingga manfaatnya, ada satu hal yang wajib kamu ketahui. Yakni penyebab masalah keuangan dalam rumah tangga. Penyebab masalah ini harus dihindari agar kamu tidak mengalami bahkan mengulang kesalahan yang sama.
-
Kurangnya Komunikasi Terhadap Perencanaan Keuangan
Melihat begitu pentingnya mengatur perencanaan keuangan, komunikasi sering menjadi hambatan dan akar dari berbagai masalah. Minimnya komunikasi dan kurangnya keterbukaan terhadap pasangan, dapat berpengaruh pada perencanaan keuangan menjadi tidak terarah.
-
Perbedaan Nilai dan Pandangan Mengenai Uang
Setiap orang tentunya memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu hal, tak terkecuali mengenai uang dan menentukan skala prioritas. Perbedaan yang ada kadang mampu menjadi sebuah akar dari pertengkaran rumah tangga. Apalagi jika masing-masing pasangan memilih untuk mengelola penghasilannya masing-masing.
-
Kesulitan Finansial Secara Mendadak
Masalah keuangan dapat muncul kapan saja dan sering tidak terduga. Adanya dana darurat sangat diperlukan untuk meminimalisir terganggunya siklus keuangan. Namun tidak semua orang menyadari pentingnya mengalokasikan sebagian dana yang dimiliki, untuk dana darurat. Akibatnya saat terkendala finansial, beberapa orang cenderung kebingungan bahkan terlilit utang.
-
Masalah Kepercayaan dan Transparansi Antara Pasangan
Selain minimnya komunikasi, bentuk masalah lainnya yang kemungkinan terjadi yakni kurangnya kepercayaan dan transparansi keuangan. Seperti menyembunyikan utang atau pengeluaran yang tidak diketahui pasangan.
Hal ini mampu memiliki efek fatal untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Karena, utang yang menumpuk akan menjadi lubang besar bagi perencanaan keuangan. Hal ini juga berpotensi gali lubang tutup lubang, jika tidak dilunasi dengan tepat waktu.
-
Kebiasaan Boros
Gaya hidup menjadi permasalahan berikutnya yang sering mendatangkan masalah. Lantaran gaya hidup setiap orang berbeda-beda. Hal ini tentunya tidak dapat disamakan saat sudah berkeluarga.
Apabila gaya hidup boros masih tetap dimiliki, kamu perlu merubah hal ini. Gaya hidup hedonisme dapat menyeret kamu dan pasangan ke dalam kesulitan finansial.
Selain untuk memenuhi kebutuhan, mengelola keuangan, alokasi dana pemasukan dan pengeluaran, hingga menyisihkan dana darurat, cara mengatur keuangan rumah tangga sangat penting untuk dipahami oleh kamu.
Buka Tabungan Rumah Tangga Bersama BTN
Kini, kamu telah memperoleh informasi serta memahami tentang cara mengatur keuangan rumah tangga. Sekarang coba lihat kembali perencanaan keuangan kamu dan pasangan, apakah sudah berjalan dengan sesuai atau belum?
Jika belum, perkenalkan Bank BTN. Solusi tepat bagi kamu yang hendak membuka tabungan serta membantu mengelola keuangan keluarga. Bank BTN telah terdaftar dan diawasi oleh OJK atau otoritas jasa keuangan.
Selain itu, Bank BTN juga melayani serta mendukung pembiayaan sektor perumahan. Layanan lainnya yang dapat kamu nikmati yakni BTN Cash Management, BTN Internet Banking, hingga BTN Syariah.
Hendak membuka tabungan dan menyimpan dana keluarga untuk jangka panjang di Bank BTN? Cukup klik dan kunjungi link ini untuk mengetahui lebih lanjut, mengenai tabungan yang tersedia di BTN.
Tags: Tips Mengatur Keuangan, Manfaat Mengatur Keuangan, Penyebab Masalah Keuangan