Dalam rangka mendukung inklusi finansial yang dicanangkan Otoritas Jasa
Keuangan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk proaktif menggelar kesepakatan
dengan berbagai institusi termasuk Pemerintah Kabupaten diantaranya Pemerintah
Kabupaten Toba.
Dalam misinya memberikan edukasi dan literasi keuangan, Bank BTN menunjukkan komitmennya dengan menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Toba tentang Pelaksanaan Program Pendampingan Desa Wisata. Desa wisata yang terpilih adalah Desa Lumban Bulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
"Kami sangat beruntung dapat melaksanakan sejumlah rangkaian kegitan edukasi finansial dan literasi mengenai beragam produk solusi keuangan dari Bank BTN diharapkan masyarakat Desa Wisata dapat makin berkembang, maju dan masyarakatnya juga "melek" finansial," kata Pejabat Pengganti Sementara Regional Offive IV Head, Tiana Elma Hetty di Balige, Sumatera Utara, Selasa (18/07/2023).
Elma memaparkan, aktivitas Literasi keuangan yang sudah dilaksanakan antara lain sosialisasi Inklusi keuangan mulai dari tabungan pelajar, pemasangan QRIS bagi pedagang sebagai alat pembayaran non tunai, Kredit Usaha Rakyat/KUR dan Agen BTN yang telah dilaksanakan tanggal 15 Maret 2023 di Desa lumban Bulbul.
"Rencananya Bank BTN juga mendukung pembentukan BumDes yang direncanakan triwulan III tahun 2023, kami juga akan mengadakan workshop bagi para pelaku usaha UMKM di kawasan desa wisata pada akhir tahun ini," kata Elma.
Tidak hanya menyentuh para pelaku UMKM, Bank BTN, lanjut Elma, juga memberikan edukasi Belajar Menabung sejak dini kepada siswa-siswi di kawasan desa wisata.
"Kami berharap dengan dukungan yang kami berikan, masyarakat Desa Wisata dapat mengoptimalkan berbagi produk BTN diantaranya QRIS dan Tabungan Bisnis, Tabungan Pelajar, Kredit Usaha Rakyat dan menjadi Agen BTN," jelas Elma.
Sementara Bupati Toba, Poltak Sitorus mengapresiasi dan mendukung penuh Bank BTN dalam Program Pendampingan Desa Wisata. Dijelaskannya, program ini sangat membantu pelaku UMKM.
"Kita senang, saya kira apa yang disampaikan tadi melalui inklusi finansial ini bisa membantu pelaku-pelaku wisata seperti UMKM disini khususnya dalam sistem pembayaran. Karena selama inikan kita tau banyak orang jalan-jalan terkadang lupa membawa dompetnya, dengan adanya pendampingan tadi, masyarakat mulai terbiasa bertransaksi melakukan pembayaran menggunakan Qris. Itu yang ingin kita tingkatkan disini," Katanya.
Lanjut Poltak Sitorus mengatakan, selama ini masih banyak masyarakat yang belum memahami penggunaan Qris, hadirnya Bank BTN diharapkan dapat menyosialisasikan ke masyarakat khususnya di Toba, sehingga nantinya tidak ada jarak antara masyarakat dan pihak perbankan.
"Tadi sudah saya sampaikan, semoga nanti juga bisa dibantu mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tepat sekali, karena masyarakat sering sekali mendapatkan kesulitan untuk meminjam lantaran banyaknya persyaratan. Saya berharap semoga nantinya bisa dipermudah," harapnya.
Bupati Toba ini juga tidak memungkiri bila pihak bank BTN sebagai pendamping nantinya bisa secara langsung menjemput bola ke masyarakat desa wisata yang ada di Toba.
"Kalau biasanya harus datang ke bank, ada juga yang merasa segan karena ada masyarakat yang belum terbiasa. Saya rasa pendekatan dan datang langsung seperti ini saya kira sangat bagus," ucap Poltak Sitorus.
Tak hanya itu, Poltak Sitorus juga berharap kerjasama yang dilakukan Pemerintah Tiba dan Bank BTN bukan hanya dibidang keuangan, namun juga dalam pembinaan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Karena SDM kita ini levelnya masih rendah kalau dibandingkan Bali, pelan-pelan ini kita akan terus menerus improvment atau perbaikan dalam bidang usaha ini. Jadi bukan hanya sisi keuangannya saja, kita harapkan kita bina disini pendampingannya tetapi juga dalam pelayanan pariwisata dibidang SDM nya nanti kita minta juga bisa kerjasama, supaya mereka semakin santun nantinya menyambut wisatawan," ujarnya
"Harapannya lagi nanti kita lihat, kalau dengan kerjasama apa yang bisa kita perbaiki nanti kta perbaiki sama sama ya. Kita lihat hasilnya akan ada peningkatan kunjugan wisatawan ke tempat ini, itu yang kita harapkan karena yang paling penting masyarakat ini mau menerima perubahan itu. Enggak bisa seperti dahulu, mindset kita harus dirubah karena Toba sekarang sudah Daerah Sumber Pariwisata Super Prioritas (DSPSP). Jadi harus bisa berubah baik dari tingkah laku maupun sikapnya, dengan kerjasama ini kita lihat nanti ada peningkatan dikunjungan wisata ditempat ini," tutup Bupati Toba, Poltak Sitorus.(chm)
Dalam misinya memberikan edukasi dan literasi keuangan, Bank BTN menunjukkan komitmennya dengan menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Toba tentang Pelaksanaan Program Pendampingan Desa Wisata. Desa wisata yang terpilih adalah Desa Lumban Bulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
"Kami sangat beruntung dapat melaksanakan sejumlah rangkaian kegitan edukasi finansial dan literasi mengenai beragam produk solusi keuangan dari Bank BTN diharapkan masyarakat Desa Wisata dapat makin berkembang, maju dan masyarakatnya juga "melek" finansial," kata Pejabat Pengganti Sementara Regional Offive IV Head, Tiana Elma Hetty di Balige, Sumatera Utara, Selasa (18/07/2023).
Elma memaparkan, aktivitas Literasi keuangan yang sudah dilaksanakan antara lain sosialisasi Inklusi keuangan mulai dari tabungan pelajar, pemasangan QRIS bagi pedagang sebagai alat pembayaran non tunai, Kredit Usaha Rakyat/KUR dan Agen BTN yang telah dilaksanakan tanggal 15 Maret 2023 di Desa lumban Bulbul.
"Rencananya Bank BTN juga mendukung pembentukan BumDes yang direncanakan triwulan III tahun 2023, kami juga akan mengadakan workshop bagi para pelaku usaha UMKM di kawasan desa wisata pada akhir tahun ini," kata Elma.
Tidak hanya menyentuh para pelaku UMKM, Bank BTN, lanjut Elma, juga memberikan edukasi Belajar Menabung sejak dini kepada siswa-siswi di kawasan desa wisata.
"Kami berharap dengan dukungan yang kami berikan, masyarakat Desa Wisata dapat mengoptimalkan berbagi produk BTN diantaranya QRIS dan Tabungan Bisnis, Tabungan Pelajar, Kredit Usaha Rakyat dan menjadi Agen BTN," jelas Elma.
Sementara Bupati Toba, Poltak Sitorus mengapresiasi dan mendukung penuh Bank BTN dalam Program Pendampingan Desa Wisata. Dijelaskannya, program ini sangat membantu pelaku UMKM.
"Kita senang, saya kira apa yang disampaikan tadi melalui inklusi finansial ini bisa membantu pelaku-pelaku wisata seperti UMKM disini khususnya dalam sistem pembayaran. Karena selama inikan kita tau banyak orang jalan-jalan terkadang lupa membawa dompetnya, dengan adanya pendampingan tadi, masyarakat mulai terbiasa bertransaksi melakukan pembayaran menggunakan Qris. Itu yang ingin kita tingkatkan disini," Katanya.
Lanjut Poltak Sitorus mengatakan, selama ini masih banyak masyarakat yang belum memahami penggunaan Qris, hadirnya Bank BTN diharapkan dapat menyosialisasikan ke masyarakat khususnya di Toba, sehingga nantinya tidak ada jarak antara masyarakat dan pihak perbankan.
"Tadi sudah saya sampaikan, semoga nanti juga bisa dibantu mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tepat sekali, karena masyarakat sering sekali mendapatkan kesulitan untuk meminjam lantaran banyaknya persyaratan. Saya berharap semoga nantinya bisa dipermudah," harapnya.
Bupati Toba ini juga tidak memungkiri bila pihak bank BTN sebagai pendamping nantinya bisa secara langsung menjemput bola ke masyarakat desa wisata yang ada di Toba.
"Kalau biasanya harus datang ke bank, ada juga yang merasa segan karena ada masyarakat yang belum terbiasa. Saya rasa pendekatan dan datang langsung seperti ini saya kira sangat bagus," ucap Poltak Sitorus.
Tak hanya itu, Poltak Sitorus juga berharap kerjasama yang dilakukan Pemerintah Tiba dan Bank BTN bukan hanya dibidang keuangan, namun juga dalam pembinaan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Karena SDM kita ini levelnya masih rendah kalau dibandingkan Bali, pelan-pelan ini kita akan terus menerus improvment atau perbaikan dalam bidang usaha ini. Jadi bukan hanya sisi keuangannya saja, kita harapkan kita bina disini pendampingannya tetapi juga dalam pelayanan pariwisata dibidang SDM nya nanti kita minta juga bisa kerjasama, supaya mereka semakin santun nantinya menyambut wisatawan," ujarnya
"Harapannya lagi nanti kita lihat, kalau dengan kerjasama apa yang bisa kita perbaiki nanti kta perbaiki sama sama ya. Kita lihat hasilnya akan ada peningkatan kunjugan wisatawan ke tempat ini, itu yang kita harapkan karena yang paling penting masyarakat ini mau menerima perubahan itu. Enggak bisa seperti dahulu, mindset kita harus dirubah karena Toba sekarang sudah Daerah Sumber Pariwisata Super Prioritas (DSPSP). Jadi harus bisa berubah baik dari tingkah laku maupun sikapnya, dengan kerjasama ini kita lihat nanti ada peningkatan dikunjungan wisata ditempat ini," tutup Bupati Toba, Poltak Sitorus.(chm)