COVID-19 adalah contoh fenomena tak terduga yang berdampak serius pada ekonomi negara dan masyarakat. Siapa yang akan menduga bahwa pandemi ini akan mencetuskan krisis moneter global? Dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi negara terus menurun, belum pulih hingga saat ini (Ayutia Nurita Sari, 2020).
Tidak banyak juga penduduk Indonesia yang mampu bertahan akibat krisis tersebut. Banyak sekali para pebisnis yang gulung tikar atau bahkan jatuh miskin akibat pandemi ini. Fenomena tersebut merupakan salah satu contoh bahwa kehidupan dapat mengalami perubahan drastis secara mendadak. Melalui fenomena itu, kita juga perlu mempersiapkan diri dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.
Salah satu cara mudah yang dapat kamu lakukan yaitu dengan memiliki dana darurat. Melalui dana darurat, hidup kamu akan terasa sejahtera dilengkapi dengan kondisi keuangan yang baik. Tapi, apa itu dana darurat? Sederhananya, dana darurat berarti kamu menyimpan sejumlah uang untuk berjaga-jaga seandainya terjadi hal yang tidak diinginkan.
Namun, sayangnya masih banyak masyarakat yang tidak menyadari akan pentingnya dana darurat. Bahkan, mereka tidak tahu berapa jumlah dana darurat yang ideal.
Tetapi, tenang saja karena artikel berikut akan menjelaskan pengertian dana darurat hingga cara menghitung dana darurat yang ideal khusus untukmu. Mari simak artikel berikut lebih lanjut.
Key Takeaways:
- Dana darurat merupakan simpanan sejumlah uang yang telah disiapkan secara sengaja untuk mengantisipasi kebutuhan tidak terduga di masa depan.
- Financial check up merupakan proses pengecekan kondisi keuangan kamu saat ini. Langkah ini cukup penting karena dengan begitu kamu dapat mengetahui seberapa besar dana darurat yang dibutuhkan.
- Langkah paling penting sebelum kamu mulai mengumpulkan dana darurat yaitu membuka rekening khusus yang terpisah dari rekening yang biasanya kamu gunakan supaya proses pengumpulan dana dapat diamati perkembangannya dengan baik dan mencegah penggunaan dana darurat untuk memenuhi keinginanmu.
Pengertian dana darurat
Gambar : https://drive.google.com/file/d/1rGrmE-Utpci3Kes1y_NTTgDFbrbFDoV1/view?usp=drive_link
sumber: freepik.com
Dana darurat merupakan simpanan sejumlah uang yang telah disiapkan secara sengaja untuk mengantisipasi kebutuhan tidak terduga di masa depan. Dana darurat ini dapat kamu gunakan untuk menutupi pengeluaran atau memenuhi kebutuhan ketika tidak memiliki pemasukan tanpa harus berutang.
Sederhananya, dana darurat dapat kita gunakan ketika menghadapi krisis. Misalnya seperti krisis pandemi COVID-19, kehilangan pekerjaan, sakit, bencana alam, atau bahkan kecelakaan. Tidak ada manusia yang dapat memprediksi kejadian tersebut secara akurat. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk segera mengumpulkan dana darurat yang ideal.
Nominal besarnya dana darurat bergantung pada kebutuhan dan pendapatan bulanan setiap orang. Umumnya, dana darurat yang ideal paling sedikit harus 3 kali gaji bulanan bagi kamu yang belum menikah.
Namun, jika kamu telah menikah, maka jumlah dana darurat yang ideal minimal 6 kali lipat gaji bulanan. Berbeda jika kamu telah memiliki anak sebagai tanggungan, maka dana darurat yang ideal yaitu 9 sampai 12 kali lipat gaji bulanan (Sahabat Pegadaian, 2024). Dana darurat ini dapat kamu gunakan untuk bertahan hidup hingga 3 bulan ke depan setelah krisis terjadi.
Pentingnya dana darurat
Terkadang sebagian orang belum sadar akan kebutuhannya jika tidak menghadapi krisis. Padahal, dana darurat ini dapat membantumu merasa aman secara finansial meskipun terjadi hal yang tidak terduga.
Tidak hanya itu, instrumen atau aktivitas keuangan lain milikmu tidak akan terganggu sebab dana darurat bisa memenuhi kebutuhanmu saat terjadi krisis. Misalnya, tabungan dan investasi akan tetap aman dan membantumu dapat mewujudkan perencanaan keuangan yang lebih baik.
Panduan mengumpulkan dana darurat
Kebutuhan setiap orang berbeda dan beragam. Seringkali sumber daya yang kita miliki terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terhingga. Oleh karena itu, kamu perlu berhati-hati dalam mengumpulkan dana darurat. Dana darurat bisa kamu kumpulkan setiap minggu atau setiap bulan.
Di bawah ini merupakan panduan dalam mengumpulkan dana darurat:
Melakukan financial check up
Financial check up merupakan proses pengecekan kondisi keuangan kamu saat ini. Langkah ini cukup penting karena dengan begitu kamu dapat mengetahui seberapa besar dana darurat yang dibutuhkan.
Berikut beberapa poin yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui kondisi keuanganmu:
- Jumlah penghasilanmu saat ini, tahun lalu, dan ekspektasi di masa mendatang.
- Jumlah pengeluaran bulanan.
- Jumlah utang atau cicilan yang dimiliki dan bagaimana proses pembayarannya. Apakah pembayaran cicilan berjalan dengan lancar atau kamu mengalami kesulitan?
- Jumlah angsuran asuransi setiap bulannya jika ada
- Jumlah tagihan yang mungkin terkendala.
Melalui financial check up, kamu juga dapat memiliki gambaran akan seberapa kuat dan sehat keuanganmu, sehingga kamu dapat membuat rencana keuangan dan dana darurat dengan baik.
Mempersiapkan rekening terpisah
Langkah paling penting sebelum kamu mulai mengumpulkan dana darurat yaitu membuka rekening khusus yang terpisah dari rekening yang biasanya kamu gunakan. Hal ini bertujuan supaya proses pengumpulan dana dapat diamati perkembangannya dengan baik dan mencegah penggunaan dana darurat untuk memenuhi keinginanmu.
Dalam memaksimalkan penyimpanan dana darurat, kamu juga dapat memilih bank yang kredibel dan tidak mengenakan biaya administrasi yang besar (Irfan Bayu, 2022).
Mengumpulkan dana secara bertahap dan konsisten
Langkah selanjutnya setelah mengetahui berapa jumlah dana darurat yang ideal, rencanakan pengumpulannya secara bertahap. Kamu tidak perlu terburu-buru dalam mengumpulkan dana darurat mengingat nominalnya yang tidak sedikit. Selama menabung dengan konsisten, target dana darurat yang ideal juga akan tercapai sesuai keinginanmu.
Menentukan target waktu
Kamu dapat menetapkan target waktu agar lebih termotivasi dalam mengumpulkan dana darurat. Jangka waktu dapat bervariasi sesuai kebutuhanmu. Sebagai contoh, dalam jangka waktu 1 tahun dana darurat harus terkumpul atau bahkan 2 tahun. Mengingat dana darurat cukup penting, maka kamu perlu memprioritaskannya supaya cepat terpenuhi.
Jangan menunda
Banyak sekali orang menunda dalam mengumpulkan dana darurat. Hal ini dikarenakan manfaat menabung dana darurat tidak dapat langsung dirasakan, bahkan terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kamu tidak boleh menunda pengumpulan dana darurat karena semakin kamu menunda, maka semakin besar uang bulanan yang harus disisihkan nantinya.
Menekan pengeluaran bulanan
Cara yang satu ini efektif bagi kamu dalam menabung dana darurat yaitu dengan menekan pengeluaran yang tidak diperlukan atau yang sifatnya tidak terlalu mendesak.
Hal ini bisa kamu lakukan ketika belanja kebutuhan sehari-hari. Kamu bisa menggunakan produk alternatif yang lebih terjangkau dengan fungsi yang sama. Misalnya pada saat pembelian produk deterjen. Kamu dapat menggunakan produk deterjen dengan harga yang lebih murah karena keduanya memiliki fungsi yang sama dalam mencuci pakaian.
Dengan menekan pengeluaran bulanan, kamu dapat menyisihkan dana lebih untuk ditabung menjadi dana darurat ideal. Hal ini juga baik karena dapat membentuk kebiasaan berbelanja yang bijak dalam dirimu.
Tempat menabung dana darurat
Gambar : https://drive.google.com/file/d/1BW8RYEKQTs7ZFdxR0eF1Mb5AT3cldQP5/view?usp=drive_link
Kamu bisa menabung dana darurat pada berbagai instrumen keuangan. Namun, terdapat beberapa produk yang lebih menguntungkan untuk kamu gunakan menabung dana darurat, seperti:
Tabungan bank
Menjadi instrumen keuangan yang paling umum dan populer digunakan oleh banyak orang, kamu bisa menabung di bank. Pasalnya, tabungan di bank lebih bersifat likuid. Likuid di sini berarti mudah untuk kamu konversikan menjadi uang tunai dalam jangka waktu yang singkat.
Reksa dana pasar uang
Pilihan kedua untuk menyimpan dana darurat yaitu reksa dana pasar uang. Kamu tidak perlu khawatir karena reksa dana pasar uang berbeda dengan saham, sehingga tidak terlalu berisiko dan fluktuatif.
Emas batangan
Emas batangan juga sering menjadi tempat menyimpan dana darurat. Hal ini dikarenakan emas batangan memiliki sifat yang likuid dan mudah dijual. Biasanya harga emas batangan juga cenderung fluktuatif mengikuti harga pasar. Ditambah lagi, harga emas umumnya meningkat meskipun membutuhkan jangka waktu yang panjang.
Bersama BTN wujudkan dana darurat ideal
Itu dia penjelasan terkait dana darurat hingga panduan dalam mengumpulkan dana darurat ideal. Mengumpulkan dana darurat hingga mencapai jumlah yang ideal memang tidak mudah. Kamu perlu berhati-hati memilih sarana penyimpanan dana tersebut dan konsisten dalam menabung.
Setelah mengetahui pentingnya dana darurat, kamu tentu ingin segera mewujudkannya. Mari wujudkan dana darurat ideal bersama BTN. BTN menyediakan berbagai produk tabungan yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu.
Berbagai produk yang kami tawarkan tentu siap memenuhi berbagai kebutuhanmu. Bahkan terdapat beberapa kelebihan dalam produk BTN, seperti adanya perlindungan asuransi jiwa bebas premi, gratis perlindungan asuransi tambahan berupa santunan duka akibat kecelakaan dan sistem autodebet dari rekening induk yang bisa memudahkan untuk mendapat detail transaksi melalui e-statement yang dikirim ke email setiap bulannya tanpa memerlukan buku tabungan.
BTN juga mengutamakan kesejahteraan dan keamanan setiap pelanggan saat bertransaksi. Sehingga kamu tidak perlu khawatir jika ingin menabung di BTN. Bersama BTN, kamu bisa mewujudkan perencanaan keuangan yang lebih aman dan berjangka panjang.
Ingin segera merasakan berbagai manfaat dari produk BTN? Segera wujudkan segala rencana dan impianmu bersama kami. Kamu bisa mengunjungi website berikut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut