METRO SULTENG-Bupati Poso, dr. Verna G.M Inkiriwang melalui Pj. Sekretaris Daerah, Frits Sam Purnama, menyebutkan saat ini kondisi ekonomi Kabupaten Poso sampai dengan akhir Desember 2022 masih pada level aman.
Hal ini disampaikan saat meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Poso Bank Tabungan Negara, di Kelurahan Kayamanya Sentral, Kecamatan Poso Kota, Kamis, (19/01/2023).
"Intinya inflasi di Kabupaten Poso masih terkendali," jelasnya. Berdasarkan data BPS menunjukkan inflasi Month To Month (M-To-M) pada angka 0,8 % (Deflasi), Inflasi Year To Date (Y-To-D) sebesar 6,21 %, sedangkan untuk Inflasi Year On Year (Y-On-Y) sebesar 5,81%.
"Sektor andalan yang membuat ekonomi kita dapat bertahan dari terpaan krisis global adalah sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan UMKM," ungkapnya.
Oleh karena itu, peran perbankan sebagai agregator dan akselerator perlu diperluas jaringan pelayanannya. Hal ini kata dia sejalan dengan pilar pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Poso.
"Yakni pilar Poso Sejahterah dengan fokus sasaran mewujudkan perekonomian masyarakat dan daerah yang sejahterah dan berdaya saing melalui pengembangan potensi sumber daya lokal," bebernya.
"Saat ini dibutuhkan perluasan jaringan layanan perbankan yang lebih luas guna menopang stabilitas usaha. Selain itu BTN sebagai pelopor program kredit kepemilikan rumah (KPR) yang ditunggu-tunggu masyarakat Poso," ujarnya.
Kata dia Pemda Poso optimis peluang-peluang tersebut bisa dimanfaatkan KCP BTN Poso dengan melakukan kolaborasi dengan pihak pemerintah dan swasta untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Poso.
Hal ini disampaikan saat meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Poso Bank Tabungan Negara, di Kelurahan Kayamanya Sentral, Kecamatan Poso Kota, Kamis, (19/01/2023).
"Intinya inflasi di Kabupaten Poso masih terkendali," jelasnya. Berdasarkan data BPS menunjukkan inflasi Month To Month (M-To-M) pada angka 0,8 % (Deflasi), Inflasi Year To Date (Y-To-D) sebesar 6,21 %, sedangkan untuk Inflasi Year On Year (Y-On-Y) sebesar 5,81%.
"Sektor andalan yang membuat ekonomi kita dapat bertahan dari terpaan krisis global adalah sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan UMKM," ungkapnya.
Oleh karena itu, peran perbankan sebagai agregator dan akselerator perlu diperluas jaringan pelayanannya. Hal ini kata dia sejalan dengan pilar pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Poso.
"Yakni pilar Poso Sejahterah dengan fokus sasaran mewujudkan perekonomian masyarakat dan daerah yang sejahterah dan berdaya saing melalui pengembangan potensi sumber daya lokal," bebernya.
"Saat ini dibutuhkan perluasan jaringan layanan perbankan yang lebih luas guna menopang stabilitas usaha. Selain itu BTN sebagai pelopor program kredit kepemilikan rumah (KPR) yang ditunggu-tunggu masyarakat Poso," ujarnya.
Kata dia Pemda Poso optimis peluang-peluang tersebut bisa dimanfaatkan KCP BTN Poso dengan melakukan kolaborasi dengan pihak pemerintah dan swasta untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Poso.