Begini alur modusnya!
Penipu menggunakan berbagai cara untuk menjerat korban, di antaranya:
- Mengirim Pesan atau Panggilan Palsu – Penipu akan menghubungi korban dengan alasan revisi data, pergantian KTP, atau kepentingan administratif lainnya. Mereka sering kali mengaku sebagai pegawai instansi pemerintah.
- Mengirimkan Link atau APK Berbahaya – Korban akan diminta mengunduh aplikasi atau membuka tautan yang menyerupai platform resmi, padahal itu adalah malware yang dapat mencuri data pribadi.
- Mencuri Informasi dan Mengakses Rekening – Setelah mendapatkan data pribadi korban, penipu dapat mengakses akun perbankan atau informasi sensitif lainnya untuk kepentingan kriminal.
Cara Melindungi Diri dari Penipuan
Agar tidak menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan pemerintah, lakukan langkah-langkah berikut:
- Selalu Cek Keaslian Nomor Kontak – Jangan langsung percaya jika menerima pesan atau panggilan yang mengatasnamakan instansi pemerintah. Cek kebenarannya melalui kanal resmi.
- Jangan Sembarangan Mengunduh Aplikasi – Hindari menginstal aplikasi dari sumber yang tidak jelas. Pastikan hanya mengunduh dari Google Play Store atau Apple App Store.
- Jaga Kerahasiaan Data Pribadi – Jangan pernah membagikan data sensitif seperti nomor KTP, OTP, PIN atau password kepada siapa pun, termasuk yang mengaku dari lembaga resmi.
- Laporkan Jika Mencurigakan – Jika menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang.
Kewaspadaan Adalah Kunci Keamanan
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran, kita dapat menghindari berbagai modus penipuan. Jangan mudah percaya pada informasi yang tidak jelas asalnya, selalu verifikasi melalui kanal/situs resmi, dan jadilah pengguna internet yang cerdas.
Tetap waspada, lindungi diri Anda dari penipuan! BTN selalu berkomitmen untuk memberikan edukasi dan keamanan informasi kepada seluruh nasabah.